Understanding of Business Intelligence in Industry 4.0

Penulis: M Afif Rizky A (Instagram: @vrooh933)

Bussiness Demant for Analytics (Tuntutan Bisnis terhadap Analitik)

Pada industri 4.0, seperti yang kita bersama ketahui, mulai dari CEO (Chief Executive Officer) hingga turun ke level officer, setiap hari dan setiap menit seseorang membuat keputusan (decision), yang mana keputusan tersebut dapat mempengaruhi bagaimana berjalannya sebuah organisasi maupun industri (Tennant, 2008).

Decision menjadi level tertinggi pada tingkat strategis yang dapat menentukan efek dari keseluruhan organisasi, bahkan terkadang, sebuah decision dapat didefinisikan secara sempit dan taktis mempengaruhi satu orang atau satu departemen saja dalam jangka waktu yang sangat singkat (Tennant, 2008).

Bisnis maupun organisasi sangat bergantung kepada decision sebagai sebuah penggerak. Pada zaman 4.0 yang menuntut sebuah business process bersifat dynamic and powerful agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang sangat cepat merupakan sebuah pressure bagi industri untuk bertahan dan memenangkan pasar global (Brandl, 2020).

Menentukan kemana arah sebuah organisasi maupun industri menjadi hal yang sulit apabila decision yang diberikan tidak sesuai dengan demand yang bisa membuat enterprise organisasi menjadi tidak teratur. Sehingga “good decision” adalah sebuah hal critical yang dapat menghasilkan operasi menjadi efisien ataupun secara enterprise menjadi menguntungkan, atau tingkat kepuasan yang baik.

Permasalahan utamanya, bagaimana membuat decision yang baik dan benar sehingga dapat memberikan impact yang juga baik dan benar bagi sebuah organisasi? Kita akan masuk ke bagian selanjutnya.

What is Bussiness Intelligence in 4.0 era?

Business Intelligence (BI) biasa disebut dengan (Bee Eye) dapat diinterpretasikan dalam banyak arti. Pada buku Business Intelligence for Dummies mengatakan bahwa BI adalah sebuah aktivitas, tools, atau process, yang digunakan untuk mendapatkan informasi guna mendukung process dalam membuat keputusan (Tennant, 2008). 

Pada buku lain yaitu business intelligence guidebook mengatakan BI adalah kegiatan analytics yang mengubah data menjadi informasi yang bersifat “actionable” yang mana bermanfaat untuk bisnis dan diharapkan membantu untuk menghasilkan wawasan (insight) (Sherman, 2015) . 

Sebagai contoh sederhana saja saya sebutkan, pada saat kita membeli sebuah barang di toko online misal baju, bagaimana kita tahu baju itu recommended atau tidak? Jawabannya adalah dari data dan informasi. Datanya adalah bahan dan review/rating, dari data tersebut kita olah dan mendapatkan informasi bahwa bahan yang dipakai untuk membuat baju ini bagus memiliki rating tinggi, sehingga keputusannya kita akan membeli baju tersebut. Begitu pula pada level organisasi maupun industri. 

Penggunaan BI pada level industri terutama pada era 4.0 menjadi krusial karena beberapa alasan (Putri Saptawati S, n.d.):
  • banyak keputusan bisnis masih menggunakan intuisi dan tanpa melihat fakta
  • dengan menggunakan BI, proses analytic dapat menjadi jembatan pembanding antara intuisi dan realita
  • mendapatkan kemampuan bersaing dengan kompetitor hanya dapat dicapai dengan mengunakan “intelligence analytics” yang berasal dari data.
  • dengan BI, seorang pembuat keputusan dapat membantu mengarahkan organisasi secara terukur 
Bussiness Intelligence Illustration

What kind of application BI can give for industry?

Terdapat berbagai jenis aplikasi yang berbeda yang berada di bawah payung BI. Apa saja? Cek daftar berikut
  • Metadata Layer
  • Reporting Tools
  • Schedulling, Subscription and Bursting
  • OLAP (Online Analytical Processing)
  • Data Mining
  • Dashboarding
Aplikasi-aplikasi diatas dapat digunakan pada kasus yang berbeda - beda pada level industri dan organisasi, dan akan dipelajari pada lain kesempatan. Ciao!

Tulisan ini merupakan kiriman dari pembaca Tips Ngoding. Ingin mengirim artikel atau menambah pengalaman menulis serta mendapatkan reward? Cek cara kirim artikel ya!

3 Komentar

Lebih baru Lebih lama